1. Hadapilah ujian dengan tenang dan proporsional
Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan
proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap
tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan
menjalaninya dengan senang.
2. Bersikaplah proaktif
Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita
sendirilah yang menentukan keberhasilan dan
kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 9,8 atau 10 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.
kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UAN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 9,8 atau 10 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.
3. Buatlah rencana
Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan
menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat
perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari
dipilah-pilah antara bahan UAN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah.
Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan
hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar
semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah
satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan
sistematis.
4. Perbanyaklah baca dan latihan soal
Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan
belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat.
Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat.
Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak
cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).
5. Belajar kelompok
Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat
dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal
dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak
bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara
belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal
kita. Belajar kelompok bermanfaat untuk membahas, mendiskusikan materi
pelajaran yang dianggap sulit. Melalui diskusi, kamu bisa saling tukar informasi,
pendapat dan berbagai pengalaman. Anggota kelompok bisa 5 atau 7 orang sesuai
dengan kebutuhan. Apabila materi pelajaran yang tidak dapat dipecahkan oleh
kelompok, kamu dapat menanyakan langsung kepada guru bidang studi (mata
pelajaran).
6. Efektifkan belajar di sekolah
Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di
kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua
potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun
prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus
kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada
umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru
sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan
berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk
memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.
7. Belajar lebih giat
Menjelang Ujian Nasional, kamu harus belajar ekstra
ketat. Hal ini mengingat materi pelajaran relatif lebih banyak, mulai materi
pelajaran kelas I sampai dengan kelas III sekolah menengah. Di samping itu,
tingkat kesulitan materi lebih tinggi dibanding dengan sebelumnya. Cara belajar
yang bisa dilakukan oleh anda bisa dengan belajar mandiri atau belajar
kelompok. Belajar mandiri, misalnya membaca materi pelajaran sesuai dengan
jadwal belajar harian. Atau membaca buku-buku yang ada di perpustakaan. Untuk
mendapatkan gambaran bentuk dan materi yang keluar dalam Ujian Nasional, kamu
dapat melihat soal-soal Ujian Nasional tahun yang lalu. Soal-soal tersebut
berfungsi sebagai latihan mengerjakan atau menjawab soal-soal UAN yang akan
datang.
8. Membuat peta kekuatan
Dalam hal ini kamu harus mempunyai gambaran yang jelas
mengenai kondisi diri sendiri. Memahami kekuatan atau kemampuan dan kelemahan
yang dimiliki. Dalam materi pelajaran apa anda mengalami kesulitan untuk
memahaminya. Apabila ada pelajaran yang kurang, maka belajarnya harus lebih
keras lagi. Selain itu, harus memperbaiki cara belajar yang dilakukan selama
ini. Kamu harus mencari dan menemukan strategi belajar yang jitu, sehingga
dapat belajar secara efektif dan efisien (berdaya guna dan berhasil guna).
Tanpa adanya perubahan dan perbaikan cara atau kebiasaan belajar akan sulit
untuk memahami materi palajaran.
9. Menjaga Kesehatan
Kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan aktivitas,
termasuk belajar. Untuk itu, kamu harusnya selalu menjaga kesehatan, sehingga
pada saat Ujian Nasional dalam kondisi fit, segar, dan sehat. Jadi, walaupun
materi pelajaran banyak yang harus dihafal dan dipelajari, jangan sampai
mengabaikan/kurang memperhatikan kesehatan badan. Hendaknya cukup tidur dan
mengkonsumsi makanan yang bergizi. Tak lupa olah raga secara teratur.
10. Menghindari cara yang tercela
Ada beberapa hal yang mesti dihindari sebelum dan selama
Ujian Nasional. Misalnya mencari bocoran soal ujian, mencontek, dan lain-lain.
Perbuatan mencontek bisa meracuni diri sendiri, yaitu dapat menghambat
perkembangan pribadi. Mencontek pada saat ujian dapat menimbulkan semacam
ketergantungan kepada catatan atau orang lain. Akibatnya, rasa percaya diri
kurang.
11. Menenangkan hati dan pikiran
Kesiapan dalam pemahaman materi pelajaran perlu didukung
oleh ketenangan hati dan pikiran. Dengan hati yang tenang dan pikiran yang
jernih, maka masa ujian akan dilalui dengan riang gembira dan bersemangat (antusias).
Untuk itu, apabila memiliki masalah segeralah selesaikan dengan baik. Di
samping itu, jangan banyak pikiran yang bukan-bukan, misalnya merasa khawatir
tidak lulus ujian, bingung memilih jurusan di perguruan tinggi atau masa depan
yang suram.
12. Pandai – pandailah memilih soal
Pada saat menghadapi soal, yang penting dilakukan adalah
memperhatikan dengan cermat dan seksama, sehingga soal itu dapat dipahami
dengan baik. Jangan sampai salah dalam menafsirkan maksud dari soal tersebut.
Secara sepintas tandai lebih dahulu soal yang harus “diamankan dan
diselamatkan” secara pasti. Untuk itu kamu jangan terpaku mengerjakan soal
selalu berdasarkan urutan nomor soal, walaupun hal itu tidak salah. Pilih lebih
dahulu mana saja soal yang dianggap mudah dan pasti dapat dikerjakan dengan
baik dan benar.
13. Hati – hati dalam mengisi lembar jawaban
Ujian Nasional biasanya menggunakan lembar jawaban
komputer. Sebelum mengisi jawaban, terlebih dahulu mengisi data pribadi.
Misalnya nama, kelas, jurusan, mata pelajaran yang sedang diujikan dan
lain-lain. Kekeliruan atau kelalaian dalam mengisi data pribadi tersebut bisa
berakibat merugikan diri sendiri, karena lembar jawaban diperiksa melalui
komputer. Untuk menghindari kekeliruan dalam mengisi data pribadi, maka cocokkan
dengan kartu ujian yang ada di atas meja. Di samping itu, bawalah alat-alat
tulis yang cukup, sehingga pada saat pelaksanaan ujian bisa bekerja dengan
baik. Jadi, jangan sampai mengandalkan teman, dengan cara meminjam alat-alat
tulis. Kemudian, sebelum lembar jawaban dikumpulkan hendaknya diperiksa
kembali, kalau-kalau ada kekeliruan dalam mengisi.
14. Mohon doa restu dari orang tua
Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan
senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UAN 2012 sebagai ajang
untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon
doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua
orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang
menghadapi UAN.
15. Berdoalah pada Tuhan
Manusia hanya bisa merencanakan, Tuhanlah yang menentukan
hasilnya. Manusia tidak berdaya tanpa pertolongan-Nya. Oleh karena itu,
rajinlah berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar Ujian Nasional dapat berjalan
dengan lancar dan mencapai hasil yang memuaskan. Doa yang positif melepaskan
kekuatan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang positif. Doa
mengirimkan getaran dari satu orang ke orang lain dan kepada Tuhan. Mintalah kemampuan
atau kekuatan untuk melakukan tindakan yang terbaik dan serahkan hasilnya
dengan percaya kepada-Nya. Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan
kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Sang
Pencipta. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita
panjatkan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi
ujian nanti. Tuhan Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa
hamba-hambanya.
0 komentar:
Posting Komentar